Profil Kota Pekanbaru
Selayang Pandang Kota Pekanbaru,
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Pekanbaru adalah salah satu kota tua di Indonesia, dilihat dari hari jadinya yang tanggal 23 Juni 1784, maka usia kota Pekanbaru saat ini adalah 234 tahun. Dimulai dari sejarah panjang kota seluas 1642 km2 ini, ikatan sejarahnya tidak lepas dari sungai Siak. Transportasi dalam daerah melalui akses sungai Siak, memudahkan masyarakat mendistribusikan aneka hasil bumi yang ditanam di dataran tinggi Minangkabau sampai ke pesisir Selat Malaka.
Sultan Alamuddin Syah yang merupakan Sultan Siak ke 4 di abad ke-18, tepatnya di tahun 1762, memindahkan pusat kekuasaan dari Siak ke tempat lain yakni Mempura untuk menghindari campur tangan Belanda walau sebelumnya beliau berhasil menggeser tahta keponakannya yakni Sultan Ismail yang mendapat bantuan Belanda. Saar itu beliau membangun pekan (pasar)untuk para pedagang dari Minangkabau dan kemudian berkembang menjadi pekan yang sangat ramai dengan berbagai macam hasil bumi yang melimpah. Inilah kenapa nama Pekanbaru mulai mencuat dan akhirnya saat diadakan musyawarah "Dewan Menteri" yang berasal dari Kesultanan Siak, terdiri atas datuk empat suku yakni Pesisir, Limapuluh, Tanah Datar, dan Kampar, nama Pekanbaru pun resmi disandang dan tanggal musyawarah dijadikan hari bersejarah bagi kota ini.
Hingga saat ini Pekanbaru sudah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan ke arah yang lebih baik, salah satunya pembagian kecamatan dimana awal terbentuk hanya terdiri dari dua kecamatan yakni Senapelan dan Limapuluh, kemudian di tahun 1965 dibagi jadi 6 kecamatan, 8 kecamatan di tahun 1985. Kemudian tahun 2003 kecamatan bertambah menjadi 12 kecamatan setelah Kab.Kampar setuju untuk menyerahkan sebagian dari wilayah untuk memperluas wilayah Pekanbaru.
![]() |
Penginapan Murah Pekanabaru |
Seperti layaknya kota-kota tua lainnya di Indonesia, Pekanbaru juga memiliki aneka macam kearifan lokal khas yang terkenal. Misalnya saja Mesjid Raya Pekanbaru yang berada di Senapelan, awalnya terkenal sebagai Masjid Alam dan dibangun sejak abad ke 18 silam. Ciri arsitektur tradisionalnya sangat kuat terlihat dan menjadi ciri khasnya sebagai salah satu bangunan tertua di Pekanbaru, tak hanya itu, ada beberapa bangunan dengan arsitektur Melayu yang tak kalah sepuh, misalnya Balai Adat Melayu Riau yang posisinya berada di jalan Diponegoro. Bangunan yang dibangun dua lantai, dimana lantai teratas dihiasi dengan ungkapan adat dan juga ada pasal-pasal Gurindam Dua Belas yang masyhur karya Raja Ali Haji, seorang sastrawan keturunan Bugis.
Beralih ke jalan Sudirman, kita bisa menemukan Gedung Taman Budaya Riau yang memiliki fungsi untuk menggelar aneka kegiatan budaya serta seni Melayu Riau atau kegiatan seni lainnya. Berdampingan dengan bangunan ini berdiri Museum Sang Nila Utama yang berisi ragam koleksi benda bersejarah, juga seni dan budaya.
Ada pula Anjung Seni Idrus Tintin yang dikenal sebagai salah satu ikon budaya yang ada di Kota Pekanbaru, yakni bangunan berarsitektur tradisional yang dinamai seperti nama Idrus Tintināseniman Riau, bangunan ini dibangun pada kawasan yang dijadikan lokasi terselenggaranya MTQ ke-17. Kota yang dipimpin oleh H. Firdaus, ST, MT sebagai walikota ini juga memiliki beberapa lokasi wisata khas lain, termasuk wisata belanja modern seperti Mall Pekanbaru.
Sementara itu, makanan khas dari Pekanbaru yang dikenal adalah Asidah, yakni kue yang beraroma rempah kuat dan manis, tapi dikonsumsi dengan bawang goreng. Lalu ada Bolu Kemojo, bolu rumahan yang rasanya memikat dan akhirnya jadi kuliner lezat yang disukai banyak orang. Kemudian bisa ditemukan Roti Jala yang bisa disantap manis maupun asin bersama kuah kari, serta Cencaluk. Terbuat dari udang halus dan rempah, gurih serta berprotein tinggi dan cocok untuk disantap bersama nasi.
Hotel dan Penginapan di Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru tak akan habis dijelajahi dalam sehari, karena itu menginap di beberapa hotel rekomendasi di Kota Pekanbaru adalah pilihan yang tepat.
- Hotel Amaris Pekanbaru. Dimulai dari 270ribuan semalam dan lokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim no 30. Hotel dengan reputasi baik, santapan lezat, pelayanan ramah dan WIFI yang kencang.
- Red Planet Hotel. Hotel mungil di jl. Tengku Zainal Abidin no 23. Dekat kemana-mana karena lokasinya yang strategis.
- Hotel Aryaduta Pekanbaru. Posisi tepatnya di Jalan Diponegoro No.34 dan memiliki pelayanan ramah serta kamar yang nyaman. Fasilitas breakfast di luarnya juga membuat banyak pengunjung puas.
- Pesonna Hotel Pekanbaru. Menjadi hotel bintang tiga terbaik yang difavoritkan pengunjung, berada di Jl. Jenderal Sudirman No.455, strategis dan dekat bandara serta dilengkapi fasilitas ibadah yang baik di masing-masing kamar.
- Tjokro Hotel Pekanbaru. Lokasi Jl. Jend. Sudirman No.51 dan menawarkan pelayanan hotel yang jempolan. Sarapan yang tersedia untuk semua tipe kamar, kids area di lobby hotel da kamar yang nyaman-nyaman.
Selain hotel yang telah disebutkan di atas, sudah tentu masih banyak hotel dan penginapan di Kota Pekanbaru, yang bisa disesuaikan dengan bujet yang dimiliki. Demikian adalah selayang pandang mengenai Kota Pekanbaru, semoga dengan membaca selayang pandang menjadi makin sayang dan tertarik untuk mengunjungi kota spesial yang satu ini.
Comments
Post a Comment