Sekilar tentang Danau Laut Tingga
Kabupaten Pasaman Barat beberapa waktu lalu kembali menggeliat di dunia pariwisata, Wisata komplit yang ditawarkan kabupaten di bagian utara Provinsi Sumatera Barat ini mencakup berbagai segi. Mulai dari wisata bahari, wisata pegunungan, wisata budaya, religi hingga wisata kuliner. Tak heran bila daerah penghasil sawit terbesar di Sumatera Barat ini menjadi incaran wisatawan. Salah satu kekayaan alam Kabupaten Pasaman Barat adalah Danau Laut Tinggal.
Danau Laut Tingga, atau yang dikenal dengan Danau Laut Tinggal adalah sebuah Danau yang terletak di bagian barat dari
Gunung Malintang dan berada di perbatasan antara Sumatera Barat dengan
Sumatera Utara. Danau ini berada pada ketinggian 1612 m diatas permukaan
laut dengan topografi yang curam dan kekayaan keanekaragaman hayati
kawasan hutan pegunungan masih belum terjamah dan sangat jarang terkspos ke media dan Danau ini hampir saja ātertinggalkanā dari para pendaki
gunung, para peneliti keanekaragaman hayati, para orang-orang yang
menyebut dirinya āPencinta Alamā dan para Naturalist lainnya.
Para Peneliti Danau Laut Tinggal dari Jerman
Sejak tahun 2007 hingga hingga 2012 Tercatat, sudah banyak ekspedisi pendakian menuju ke danau ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari rafflesiafmipaunand.wordpress.com penjelajahan menuju danau laut tinggal didapatkan informasi sebagai berikut :
Posisi Danau Laut Tinggal tepatnya terletak di Jorong Sitabu, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh. Danau ini beredar di media sejak tahun 2009, oleh dua orang peneliti dari Jerman, Dr. Renata Rabenstern dan Herwig Zahorka melakukan observasi dan riset terhadap Danau Laut Tinggal.
Akses dan Jalur Menuju Laut Tinggal Pasaman Barat
Untuk mencapai danau laut tinggal ini kita harus mendaki dan menuruni beberapa bukit yang terjal. Dari perkampungan warga terakhir, anda akan menempuh waktu kurang lebih 12 Jam jalan kaki, ditengah perjalanan anda juga dapat menemui sumber air panas bumi dan dapat merendamkan kaki anda sambil berisitirahat bersantai disana.
Untuk mencapai desa atau perkampungan terakhir anda juga harus menyusuri perkampungan warga selama kurang lebih 5 jam perjalanan berjalan kaki, karena tidak ada akses degan kendaraan bermotor menuju perkampungan terakhir. Jadi Total perjalaan anda dari turun dari motor sekitar 17 Jam Perjalanan.
Berikut adalah Expedisi Pecinta Alam ke Danau Laut Tinggal Pasaman Barat
Kabupaten Pasaman Barat beberapa waktu lalu kembali menggeliat di dunia pariwisata, Wisata komplit yang ditawarkan kabupaten di bagian utara Provinsi Sumatera Barat ini mencakup berbagai segi. Mulai dari wisata bahari, wisata pegunungan, wisata budaya, religi hingga wisata kuliner. Tak heran bila daerah penghasil sawit terbesar di Sumatera Barat ini menjadi incaran wisatawan. Salah satu kekayaan alam Kabupaten Pasaman Barat adalah Danau Laut Tinggal.
Danes di Danau Laut Tinggal Pasaman Barat |
Para Peneliti Danau Laut Tinggal dari Jerman
Sejak tahun 2007 hingga hingga 2012 Tercatat, sudah banyak ekspedisi pendakian menuju ke danau ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari rafflesiafmipaunand.wordpress.com penjelajahan menuju danau laut tinggal didapatkan informasi sebagai berikut :
- 2 Agustus 2007 oleh kawan-kawan di Mapala Unand
- Tahun 2009 oleh kawan-kawan Peneliti dari Jerman yang didokumentasikan oleh Perentie Production
- 12 Februari 2009 oleh kawan-kawan di Mapala Unand
- 22-24 April 2011 oleh Tim Pre-Assessment KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND
- Tahun 2011 oleh Mapala Proklamator Univ. Bung Hatta
- 12-19 April 2012 oleh AMR Angkatan 2011 KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND
- 5 Juni 2012 oleh kawan-kawan Mapala PAITUA UNAND
- Juli 2012 oleh kawan-kawan Mapala BLAISE PASCAL UPI Padang
Posisi Danau Laut Tinggal tepatnya terletak di Jorong Sitabu, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh. Danau ini beredar di media sejak tahun 2009, oleh dua orang peneliti dari Jerman, Dr. Renata Rabenstern dan Herwig Zahorka melakukan observasi dan riset terhadap Danau Laut Tinggal.
Akses dan Jalur Menuju Laut Tinggal Pasaman Barat
Untuk mencapai danau laut tinggal ini kita harus mendaki dan menuruni beberapa bukit yang terjal. Dari perkampungan warga terakhir, anda akan menempuh waktu kurang lebih 12 Jam jalan kaki, ditengah perjalanan anda juga dapat menemui sumber air panas bumi dan dapat merendamkan kaki anda sambil berisitirahat bersantai disana.
Untuk mencapai desa atau perkampungan terakhir anda juga harus menyusuri perkampungan warga selama kurang lebih 5 jam perjalanan berjalan kaki, karena tidak ada akses degan kendaraan bermotor menuju perkampungan terakhir. Jadi Total perjalaan anda dari turun dari motor sekitar 17 Jam Perjalanan.
Berikut adalah Expedisi Pecinta Alam ke Danau Laut Tinggal Pasaman Barat
Beridiri di tepi Danau Laut Tinggal |
Air Panas menjelang Danau Laut Tinggal |